Tuesday 17 January 2012

Peringatan diriku yang sering lupa





Setelah sekian lama kita mengecap nikmat kurniaan Ilahi di dunia ini, ayuhlah kita menghitung sejauh mana kita sudah mensyukuri nikmat yangtelah disirami ke atas kita oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang. Ayuhlah kita menghisab diri kita,mudah-mudahan kita sedar sejauh mana kita telah mentaati titah perintah-NYA :

1. Ketika kita sembahyang, zahirnya kita berdiri, rukuk dan sujud dengan mulut terkumat-kamit memuji dan berdoa kepada Allah, tetapi hati dan ingatan kita dimana ? Adakah juga mengadap Allah, khusyuk dan tawadduk serta rasa rendah diri dan hina diri dengan penuh pengabdian dan harapan serta malu dan takut kepada Allah SWT ? Ataukah hati kita terbangmenerawang ke merata tempat dengan membelakangkan Allah Yang Maha Perkasa ?

2. Pernahkah kita merasa indah dapat bersendirian di tempat sunyi kerana mengingati Allah dan menumpukan perhatian sepenuhnya kepada-Nya, merasarendah diri dan hina, menyesali dosa dan kelalaian, mengingati-Nya sambil berazam untuk memperbanyakkan amal bakti pada-Nya ?

3. Kalau ada orang Islam yang sakit dan menderita atau miskin, adakah hati kita rasa belas kasihan untuk membantu atau tolong mendoakan dari jauh agar kehidupan mereka diselubungi sifat sabar dan redha ?

4. Pernahkah pula kita menghitung dosa-dosa dan kemungkaran yang pernah kita lakukan sambil menangis kerana taubat kita terlalu sedikitberbanding dosa kita yang menggunung tinggi yang menjadi asbab kitamenjadi bahan bakaran api neraka ?

5. Selalukah hati kita sentiasa ingat pada mati yang boleh mendatangi kita bila-bila masa ? Seandainya kita dijemput kembali ke pangkuan Allah dalam keadaan berlumuran dengan dosa alangkah malangnya nasib kita.

6. Ketika kita menerima rezki atau taqdir yang tidak seperti kita idamkan, dapatkah hati kita rasa sabar dan redha serta syukur keranan ketentuan Allah telah mengatasi kehendak kita sebagai tanda Maha Berkuasanya Allah dan maha lemahnya kita ?

7. Di waktu mendapat nikmat, terasakah hati kita bahawa nikmat itu merupakan pemberian dan pinjaman Allah untuk kita syukuri ? Atau apakahnikmat tersebut kita gunakan untuk menunjuk-nunjuk, berlaku ujub dan riyak kepada makhluk Allah yang kurang bernasib baik ?

8. Seandainya kita miskin dapatkah kita rasa bahagia dengan kemiskinan dan rasa lapang kerana diakhirat nanti Rasulullah SAW akan dibangkitkanbersama-sama orang yang miskin ?

9. Kalau ada orang yang mencerca kita, mampukah hati kita berlaku tenang tanpa susah dan sakit hati, serta menganggap cercaan itu sebagai kifarah dosa untuk kita jadikan cermin buat memperbaiki diri kita menuju ke negara yang kekal abadi ?

10. Di kala kita menganiaya seseorang dan berlaku salah dengan manusia yang lain, datangkah rasa takut akan kemurkaan Allah pada kita dansanggupkah kita menyusun sepuluh jari untuk memohon keampunan maaf sambil mengaku kesalahan kita ?

11. Allah anugerahkan deria penglihatan kepada kita, apakah kita gunakannya untuk melinangkan air mata di atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan dengan penuh rasa kesal atau apakah kita gunakannya untuk melihatperkara-perkara yang dilarang oleh Allah ?


Oleh itu marilah sama-sama kita renungi ke dalam diri kita, apakah kita peka kepada titah perintah Allah atau sebaliknya ? Jadikanlah setiap peristiwa dan perbuatan yang berlaku sebagai cermin untuk menyuluh kesilapan dan keburukan diri sendiri agar mudah untuk kita memperbaiki diri kita ke arah yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...